Setiap Muslim diwajibkan untuk berhati-hati terhadap
menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah dengan berbagai makar dan tipu daya.
Dan hendaknya dicamkan bahwa dia tidak akan selamat dari Allah atas segala
makarnya, baik perkataan ataupun perbuatan. Ingatlah, Allah memiliki suatu hari
di mana akan direndahkan orang-orang besar. Pada hari itu akan dibuka segala
rahasia, akan diungkap segala isi hati, yang batil akan terlihat, yang rahasia
menjadi terang, yang tertutup akan terbuka, yang tidak diketahui akan terlihat,
segala isi hati akan dibongkar sebagaimana dibangkitkan dan dikeluarkannya
segala isi kubur. Di sana berlaku hukum Allah berdasarkan tujuan dan niat
sebagaimana telah berlaku hukum-Nya di dunia berdasarkan sisi zahir perkataan
dan gerakan. Pada hari itu wajah-wajah akan menjadi cerah karena hati-hati
mereka yang dipenuhi nasihat dari Allah, Rasul, dan Kitab-Nya dan dihiasi
dengan kebajikan, kejujuran, dan keikhlasan kepada Dzat Yang Maha Besar dan
Agung. Dan akan menghitam wajah orang-orang yang hatinya penuh dengan tipu
daya, dusta, kecurangan, makar, dan rekayasa. Di sana para pendusta akan
mengetahui bahwa mereka telah mendustai dirinya sendiri dan mempermainkan
agamanya. Mereka tidak membuat makar kecuali hanya kepada dirinya sendiri dan
mereka tidak sadar.” (I’laamul Muwaqqi’iin III:214-215)
No comments:
Post a Comment